Kisruh pelanggaran hak paten antara produsen ponsel pintar dunia kian memanas. HTC Corp. menggunakan sembilan paten yang dibeli dari Google Inc. sebagai bukti untuk melawan Apple Inc. dalam pertarungan pelanggaran hak paten di pengadilan.
Dengan membawa bukti ini, HTC memiliki amunisi lebih untuk menantang Apple yang menuduh teknologi Android buatan Google dari perusahaan ponsel terbesar kedua di Asia itu telah meniru teknologi iPhone.
Keterlibatan Google dalam sengketa hak paten ini juga terjadi pada produsen ponsel pintar yang menggunakan sistem operasi Android lainnya seperti Motorola Mobility Holdings Inc., Barnes&Noble Inc. dan Samsung Electronics Co.
"Google tergerak untuk memihak pada pemegang lisensi Android dan menunjukkan Google tidak mau kehilangan pelanggan setia yang telah menggunakan Android dalam ponsel buatan mereka," ujar Will Stofega analis teknologi IDC.
Dengan maraknya kasus gugat-menggugat ini membuat Google makin memberi perhatian besar terhadap pembuatan portofolio paten sebagai tameng terhadap tuntutan hukum untuk kekayaan intelektual. Sejak awal tahun ini, Google telah mematenkan sekitar 1.000 produk teknologi. Bulan lalu, Google merogoh kocek 12,5 miliar dollar AS untuk membeli paten Motorola Mobility, yang terdiri dari 17.000 paten di dalamnya.
HTC dan Apple memang sudah beberapa waktu berseteru mengenai hal ini. Pada kasus terdahulu di bulan Juli 2011, Apple memenangi kasus di pengadilan dengan HTC didakwa melanggar dua paten dari tiga paten yang dipermasalahkan. Apple juga melakukan gugatan lainnya yang kali ini menyerang hak paten pada produk tablet HTC.