Produsen BlackBerry, Research in Motion (RIM), menjajaki untuk masuk pasar streaming musik dengan BBM Music. Layanan terbaru RIM ini akan segera diperkenalkan kepada pengguna BlackBerry. BBM Music akan dihubungkan dengan BlackBerry Messenger (BBM), yang memungkinkan pengguna BBM terhubung dan berbagi musik dengan kontak di BBM mereka. Pengguna BBM Music juga akan dapat mendengarkan lagu dari daftar teman di kontak BBM mereka.
Karena itu, RIM pun membuat tagline: more friends = more music.
Tapi, layanan yang berbayar US$4,9 atau Rp45 ribu per bulan ini harus bekerja keras untuk mendapatkan minat di pasar streaming musik. Karena pengguna BBM Music akan dibatasi hanya bisa memilih 50 lagu dari jutaan lagu yang ada di katalog RIM.
Aplikasi musik mobile seperti Pandora dan Spotify telah menarik sebagian besar pengguna iPhone dan smartphone berbasis Android. Namun, hingga saat ini platform BlackBerry belum tersentuh aplikasi musik.
Eliot Van Buskirk, editor blog teknologi musik, Evolver.fm, berpikir bahwa celah ini bisa dimanfaatkan BBM Music untuk sukses. "Sangat cerdas cara mereka membangunnya di atas mekanisme jaringan sosial yang telah ada," kata Van Buskirk. "Orang tidak berpikir BlackBerry sebagai platform hiburan, tapi saya sudah mendengar dari berbagai pengembang aplikasi musik, mereka suka mengembangkan aplikasi musik untuk platform BlackBerry karena tidak memiliki banyak pesaing."
Namun layanan ini masih banyak dikritik, terutama karena pembatasan 50 lagu yang bisa dipilih. "Layanan ini seperti dimaksudkan untuk mengarahkan pengguna untuk mengundang orang secara acak melalui BBM, agar mereka bisa mendapatkan lebih banyak lagu," tulis salah satu pelanggan. "Namun saya lebih mempertimbangkan aspek sosialnya, ketimbang hanya soal berteman untuk mendapatkan lagu."
Karena itu, RIM pun membuat tagline: more friends = more music.
Tapi, layanan yang berbayar US$4,9 atau Rp45 ribu per bulan ini harus bekerja keras untuk mendapatkan minat di pasar streaming musik. Karena pengguna BBM Music akan dibatasi hanya bisa memilih 50 lagu dari jutaan lagu yang ada di katalog RIM.
Aplikasi musik mobile seperti Pandora dan Spotify telah menarik sebagian besar pengguna iPhone dan smartphone berbasis Android. Namun, hingga saat ini platform BlackBerry belum tersentuh aplikasi musik.
Eliot Van Buskirk, editor blog teknologi musik, Evolver.fm, berpikir bahwa celah ini bisa dimanfaatkan BBM Music untuk sukses. "Sangat cerdas cara mereka membangunnya di atas mekanisme jaringan sosial yang telah ada," kata Van Buskirk. "Orang tidak berpikir BlackBerry sebagai platform hiburan, tapi saya sudah mendengar dari berbagai pengembang aplikasi musik, mereka suka mengembangkan aplikasi musik untuk platform BlackBerry karena tidak memiliki banyak pesaing."
Namun layanan ini masih banyak dikritik, terutama karena pembatasan 50 lagu yang bisa dipilih. "Layanan ini seperti dimaksudkan untuk mengarahkan pengguna untuk mengundang orang secara acak melalui BBM, agar mereka bisa mendapatkan lebih banyak lagu," tulis salah satu pelanggan. "Namun saya lebih mempertimbangkan aspek sosialnya, ketimbang hanya soal berteman untuk mendapatkan lagu."