BANGDEX NEWS | Download Gratis Kicau Cendet Spesial, PENTET /Cendet/Toet/ Bentet adalah salah satu jenis burung
predator yang pandai menirukan suara yang didengarnya, dan tentu saja bakat ini
tumbuh dan berkembang sejak burung tersebut masih piyik/muda, seiring
berkembangnya usia pola kicauan yang di dengar tersebut perlahan mulai di
suarakan/dilagukan dengan sempurna sesuai dengan yang ia pelajari sejak kecil
hingga dewasa.
Untuk Cendet yang hidup dan besar di hutan/kebun, tentu saja
suara suara hutan/kebun yang ada di sekitarnya dan suara induknyalah yang
pertama kali di dengar dan selanjutnya di pelajari, nah bagai mana dengan
cendet yang kita rawat sejak piyik/trotolan yang ada di rumah kita?
PEMASTERAN…. Kalimat tersebutlah yang selalu dekat dan akrab
di telinga kita.
Disini saya tidak bercerita tentang PEMASTERAN….. namun saya
mencoba sedikit mengulas keselarasan antara KICAUAN dengan JENIS MAKANAN.
Sedikit pengantar….!!!
Saya pernah berfikir apakah mungkin Cendet yang masih bayi
yang baru belajar makan bisa langsung berkicau, bergaya fighter, layaknya
Cendet dewasa? dan tentu saja TIDAK MANJA!!!
Saya jawab BISA (walaupun pada kenyataanya tetap saja
kembali lagi pada karakter dari burung tersebut yang tentu saja tidak sama).
Logika saya terbersit berawal dari burung kenari yang selalu
gacor bila kita tempatkan dimana saja, berbeda dengan jenis burung lainnya.
Dari sanalah saya mencoba mencari jalur horizontal untuk berexperimen dengan
mengkaitkan KICAUAN dengan JENIS MAKANAN yang kita berikan.
Diawali dengan burung cendet yang saya dapatkan sekitar usia
2 mingguan yang baru keluar ekor sedikit dan masih di loloh. Saya mencoba
mencampurkan PAKAN TAMBAHAN KENARI (cedee)+ BISKUIT BAYI (PROMINA BERAS MERAH)
+ VOOR (fancy) + KROTO bersih (EF lainnya) yang saya tumbuk lembut untuk meloloh
cendet tersebut sampai cendet bisa makan sendiri secara continue tanpa dirubah
sedikitpun.
Untuk jelasnya berikut pola rawatan yang saya terapkan
sampai cendet bisa makan sendiri:
Sebelum penjelasan pola makanan, untuk PEMASTERAN sedikit
saya selipkan, sejak usia 2 minggu sampai usia 2 bulan setiap malam mulai pukul
19.00 – 21.00 WIB. Cendet selalu saya master dengan perangkat elektronik (HP)
dengan suara GEREJA TARUNG jeda LB jeda dan CILILIn jeda. Dengan interval waktu
satu menit bunyi 2 menit diam.
Sehari harinya cendet trotol ini saya gantung berhimpitan
dengan JALAK KEBO GACOR SEKALI dan KERAS, KENARI GACOR, dan MURAI BATU GACOR
dengan jarak SANGAT RAPAT hanya sekitar satu jengkal tangan (+- 25 cm) semuanya
tanpa di kerodong dengan tujuan agar cendet tersebut bersuara keras karena
sekelilingnya HIRUK PIKUK SEKALI. Jika di visualisasikan penggantungan
kurungnya kurang lebih (JALAK)-(CENDET ANAK)-(MURAI BATU)-(KENARI) semua dalam
satu ruangan kecil.
LANJUT KE POLA MAKAN:
1. Haluskan pakan tambahan untuk kenari komplit biasanya di
pasar burung di beri nama CEDEE + biskuit bayi promina beras merah + voor fancy
+ kroto (sesekali selingi UH, UB dan jangkrik) tumbuk sampai lembut dan di beri
air secukupnya kemudian lolohkan pada cendet tersebut secara continue.
2. Setiap sabtu dan minggu loloh cendet dengan pisang ambon
sampai siang jam 12.00 WIB(terpikir dari rawatan cucak jenggot) selanjutnya jam
13.00 WIB sampai sore lanjutkan kembali dengan ramuan diatas dan pisang di stop
3. Menginjak usia 1 bulan setiap malam beri UH kecil 3 ekor
untuk cendet belajar mematuk makanan dan sesekali tetap di loloh namun interval
meloloh mulai di kurangi.
4. Setelah cendet bisa mematuk makanan sendiri, ramuan pakan
lolohan tersebut di stop, lanjutkan dengan voor fancy yang sebagian dihaluskan
+ yang kasar sedikit. Malamnya beri jangkrik kecil 3 ekor dan UH 2 ekor
langsung di cepuk dan jangan di loloh lagi selamanya.
5. Rawatan diatas jangan di rubah rubah harus stabil baik
porsi maupun jenis pakan yang di berikan.
Namun apapun itu TROTOLAN TETAPLAH TROTOLAN yang terpenting
KITA MAU BERUSAHA MENCARI dan MEMBERIKAN YANG TERBAIK agar burung yang kita
pelihara BISA TAMPIL MAKSIMAL baik dirumah maupun di tempat latihan bersama.
Perkara untuk RUMAHAN ataupun LOMBA kita pikirkan lagi
nantinya. Namun seberapa besar KEPUASAN, hanya kita sendiri yang tau.